Oleh Diah Ayu Hidayah
Maksiat yang
tak kurung berkurang
Menunda yang menjadi kebiasaan
Kemalasan melahap habis ketekunan Sampai
helai-helai do’a yang terbengkalai
Wahai jiwa
yang futur….!
Geser waktu terus melaju
Tidak pernah berhenti saat kau berduka sekali pun!
Seperti maut yang akan menjemput para jiwa
Bahkan setiap harinya ia terus menghitung mundur
Wahai jiwa
yang futur…..!
Sapulah
kegersangan jiwamu
Dengan
guyuran tilawah indahmu
Pupuklah
kekayaan hidup dan hatimu Dengan
sebongkah sedekah harianmu
Tidak
peduli walau hanya seuntai senyum yang kau tebarkan pada saudaramu
Damaikan hening malammu
Bersama
lenguh do’a dalam kekhusyu’an Serta
sampaikanlah teriakan rindumu pada-Nya…
Wahai jiwa
yang futur……!
Kembalilah! Allah rindu…..
Komentar
Posting Komentar