"Nak, maukah kau mendengarkan nasihatku??" tawarnya lembut. "Kelak jika sudah waktunya tiba. Waktu yang sempurna itu tiba, dan aku tak sempat menyaksikanmu dengannya bahagia. Maka sekarang kan kuberi tahu satu hal." "Apa itu, Bu?" "Aku perhatikan saat kau memilih segala sesuatu yang kau punya, sepele apa pun itu kau tetap saja memilih. Seperti misalnya jika kau hendak membeli sandal, beli sandal saja kau harus memilih apalagi masalah seorang yang akan menjadi pemimpinmu kelak." "Lalu?" "Perhatikan baik-baik. Suatu hari, jika ada seorang laki-laki mendatangimu dan hendak menghalalkanmu, maka lihatlah kepribadiannya terlebih dulu. Jangan sekali-kali memandang harta terlalu dalam. Ingat!" "Insyaa Allah...waktunya masih lama, Bu. Saya ingin sekali melanjutkan studi sampai strata dua di Yogya." "Tapi bukan berarti itu lebih dari 5 tahunkan?" "Maksudnya,Bu?" "Seperti yang kau target...
Jika umurmu tak sepanjang dunia, maka sambunglah dengan tulisan..