Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Sejarah FLP (Forum Lingkar Pena)

Sejarah Forum Lingkar Pena FORUM LINGKAR PENA:  SEJARAH, KONSEP DAN GERAKAN [1]   Helvy Tiana Rosa [2]                          Abstrak Forum Lingkar Pena adalah komunitas (calon) penulis yang didirikan 22 Februari 1997. Dalam sepuluh tahun perkembangannya, FLP menjadi wadah ribuan orang untuk mengasah diri sebagai pengarang/ penulis, menerbitkan lebih dari 600 buku, bekerjasama dengan tak kurang dari 30 penerbit, dan membuka cabang di  dari 125 kota di Indonesia dan manca negara, seperti Singapura, Hong Kong, Jepang, Belanda, Amerika, Mesir, Inggris, dll. Para aktivisnya kemudian mendirikan Rumah- Rumah Cahaya (Rumah baCA dan HAsilkan karYA) di setiap sekretariat cabang FLP. Tak hanya menyentuh kalangan intelektual, FLP menjadi wadah gerakan para ibu rumah tangga, buruh, anak jalanan,  hingga pembantu rumah tangga. Ada pula FLP Kids yang ditujukan bagi anak-anak dan menjadi motor bagi bangkitnya kanak-kanak pengarang di negeri ini. FLP membuat menulis dan ber

udaaah putusin aja,deh!!

                                                          Udah Putusin,Aja!                                                      Oleh Diah Ayu Hidayah Harum bunga mawar putih yang di tanam di pinggir halaman terberai terbawa angin sampai ke penciumannya. Menghadirkan ketenangan yang menggugah jiwa-jiwa labil di pagi hari. Meja belajar yang tertata begitu rapi dan novel karya Tere Liye berdiri di sudut-sudutnya. “Dia itu seperti air bah! Melibas begitu saja dan dimana saja. Ia datang tak pandang waktu apalagi tempat. Ia hadir mengobati koyakan luka yang menganga, membuat sedih menjadi senang, lelah menjadi bersemangat. Ya. Aku sebut itu adalah cinta.” Anna menorehkan tinta curahan hatinya di diary pink bergambar hello kitty. Setiap akan mengakhiri curhatan di buku diarynya, ia selalu menyelipkan rangkaian kata indah di penghujung buku dengan tinta warna-warni. “Eh ciee..! Untuk Abang Furqon terkasih, kuharap kelak kau sempat membaca tulisan ini, hahaha…!” tiba-tiba datang Vi