Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Kenapa harus nonton Ketika Mas Gagah Pergi?

Mengapa Anda perlu nonton dan dukung ‪#‎ ketikamasgagahpergi‬ ‪#‎ kmgpthemovie‬ , yang diproduksi Indobroadcast dan Aksi Cepat Tanggap (ACT)? Kualitas cerita dari buku legendaris karya Helvy Tiana Rosa yg telah dicetak ulang 46x. Filmnya sudah ditunggu sekitar 20 tahun. Kualitas film dengan sinematografi yg sangat apik, teknik penyajian yang menarik. Kru kmgp hampir semua merupakan pemenang piala citra. 3. Alur kisah yg tidak linear, cerdas dan mengajak kita berpikir. Meski sdh khatam bukunya, tiap bagian di film malah bikin penasaran. 4. Dukungan 30 bintang papan atas Indonesia, termasuk sebagai cameo: Mathias Muchus, Epi Kusnandar, Wulan Guritno, Nungki Kusumastuti, Miller Khan, Shireen Sungkar, Irfan Hakim, Mentari de Marelle, Joshua Suherman, Virzha Idol, Elovii, Maxime Bouttier, Fendy Chow, Randy Martin, dll. Ada juga bintang tamu Ustadz Salim A. Fillah dan Asma Nadia. Mereka semua mendampingi bintang2 baru berkarakter hasil casting/audisi: Hamas Syahid,

Belajar Membangun Jiwa Militansi Dalam Dakwah

Mari sejenak kita berpikir. Keluar dari rutinitas pikiran yang begitu mengambil alih banyak waktu dan tenaga kita. Mari bersama kita renungkan. Di era yang serba modern ini, dengan segala kemajuan teknologi yang ada, jarak bukanlah alasan untuk memisahkan. Adanya jaringan telekomunikasi dengan berbagai fiturnya, mulai dari yang hanya bisa melakukan panggilan sampai dengan video call , membuat ribuan kilometer terasa hanya beberapa meter saja, bahkan lebih dekat lagi. Tidak hanya kemajuan di bidang komunikasi saja, namun kemajuan di bidang transportasi juga turut andil dalam “mendekatkan” jarak dan meminimalisir waktu tempuh yang ada. Aneh rasanya jika ada orang sehat wal ‘afiat dengan segala kelonggaran waktu yang ada lebih memilih berdiam diri di tempat tinggalnya, beralasan bahwa jarak yang jauh dan waktu tempuh yang lama menjadi batasan dia untuk beranjak dari kamarnya. Mari kita pikirkan sejenak. Begitu mudahnya kita dalam berdakwah. Segala fasilitas sudah tersedi

Selamat datang,Bintang!

Iya. Karena memang bumi tidak akan berhenti berputar sejenak, hanya untuk ikut berduka atas kesedihan kita. Galau mungkin wajar, tapi berlama-lama dalam kegamangan rasa yang tidak jelas itu ‪#‎ Syuulit‬ bangunnya! Setiap kita adalah ‪#‎ Bintang‬ ! Selamat datang, Bintang! Mari cahayai dunia dengan cahaya kita masing-masing! :))

Aku Bukan Tulang Rusukmu

Aku Bukan Tulang Rusukmu Oleh Diah Ayu Hidayah              Aku terdiam menatapi air hujan yang berpendar   indah di wajah rumahku.   Berusaha menghilangkan kebosanan yang merangkulku dua tahun ini.   Menemukan sekelumit kesibukan adalah hal paling sulit untukku. Itulah sebabnya aku sulit mencari kerja. Cacian dan makian sudah hampir kenyang aku melahapnya setiap hari. Tetangga dan beberapa keluarga tak sungkan untuk mengejekku yang masih mengandalkan jasa orang tua untuk sekedar makan. Ya. Aku memang   Sarjana S1 Pendidikan Matematika dari Universitas   Sriwijaya, Palembang. Kota yang sempat menjadi tempat singgahku selama lima tahun. Kota yang menyimpan banyak sejarah dan tangisan. Pun, kota yang terkenal dengan makanan khasnya, yakni pem-pek Palembang ,juga menjadi saksi pertama kali jatuhnya hatiku dengan seorang laki-laki. Satu minggu yang lalu, Mas Ikhwan, sahabat SMAku menawarkan pekerjaan untukku. Yaitu menjadi seorang karyawan di salah satu supermarke

Masih males-malesan liqo'??? Baca nih! "Urgensi Tarbiyah"

TARBIYAH ISLAMIYAH Adakah yang tahu tarbiyah itu apaa???? Kalo lum tahu, coba kita ulas “sedikit” tentang tarbiyah ini……. Menurut Abdurrahman An-Nahlawi ada tiga akar kata untuk tarbiyah. Rabaa-yarbu yang bermakna bertambah dan berkembang. Rabiya-yarba yang bermakna tumbuh dan berkembang. Rabba-yarubbu yang bermakna memperbaiki, mengurusi, mengatur, menjaga dan memperhatikan. Bagi gerakan yang didirikan Hasan Al Banna, tarbiyah memiliki sedikitnya tiga makna. Ia berakar dari kata Rabaa, Yarbuu, tumbuh. Tarbiyah menumbuhkan seseorang dari kekanakan ruh, kekanakan akal, dan kekanankan jasad menuju kematangan dan kedewasaan. Rabiya, Yurbii, berkembang. Tarbiyah mengembangkan manusia muslim dalam kemampuan-kemampuan yang dibutuhkannya menjalani kehidupan. Yaitu sebagai abdullah dan khalifah. Rabba, Yarubbu, memberdayakan. Ia yang telah tumbuh dan berkembang, harus diarahkan untuk berdaya guna. Kita telah menjadi mutarabbi, memiliki murabbi, halaqah, jadwal liqa’

Bersama LDK tumbuhkan pemuda Rabbani untuk Indonesia madani!!

Bersama LDK Tumbuhkan Pemuda Rabbani untuk Indonesia Madani Oleh Diah Ayu Hidayah Lembaga Dakwah Kampus ( LDK ) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang terdapat di tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia . Organisasi ini bergerak dengan Islam sebagai asasnya. Sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia pasti mempunyai LDK. Tiap-tiap perguruan tinggi, nama LDK bisa berbeda-beda. Kadang mereka menyebut dirinya sebagai Sie Kerohanian Islam, Forum Studi Islam, Lembaga Dakwah Kampus, Badan Kerohanian Islam, dan sebagainya. Lembaga Dakwah Kampus adalah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam ini muncul pada era tahun 60-an, kampus merupakan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika adalah obyek utamanya. Ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri-kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasis